Sabtu, 09 April 2016

Lutung Kasarung dan Purbasari

Pada zaman dahulu ada seorang raja bernama Prabu Tapak Agung. Prabu Tapak Agung memimpin sebuah kerajaan di tatar pasundan. Dia terkenal sebagai seorang Raja yang bijaksana dan arif. Prabu Tapa Agung mempunyai dua orang putri bernama Purbararang dan adiknya Purbasari, keduanya seorang putri yang cantik. 

Suatu saat Prabu Tapak Agung menderita penyakit dan tabib mengatakan bahwa umur Sang Prabu tidak akan lama lagi, dan pada saat mendekati akhir hayatnya Sang Prabu, menuliskan sebuah titah yaitu menunjuk Sang Putri bungsu yaitu Purbasari untuk meneruskan kerajaannya menjadi Seorang Ratu. 

Setelah sepeninggalan Prabu Tapak Agung, Purbasari di angkat menjadi seorang Ratu kerena titah Ayahnya. Melihat hal ini kakak Purbasari yang bernama Purbararang menjadi sangat marah. Ia tidak setuju adiknya diangkat menggantikan Ayah mereka. 

“Aku putri Sulung, seharusnya ayah memilih aku sebagai penggantinya,” kata Purbararang sambal menggerutu pada tunangannya yang bernama Indrajaya. 

Iri hati dan kemarahannya lama – kelamaan menjadikan dia semakin tidak suka dengan adiknya. Perasaan tersebut memuncak dan akhirnya membuat Sang Putri Purbararang mempunyai niat jahat kepada adiknya. Ia menemui seorang nenek sihir, dan memanterai Purbasari sehingga kulit Purbasari menjadi bertotol-totol hitam. 

Purbararang menyebarkan gosip, bahwa adiknya terkena kutukan dan orang yang terkena kutukan tidak pantas menjadi seorang Ratu. Gosip itu menyebar di kalangan kerajaan dan juga masyarat sekitar, tidak lama kemudian Purbasari di usir dari kerajaan, dan di angkatnya Purbararang menjadi seorang Ratu. 

Purbasari di asingkan ke hutan bersama dengan seorang Patih yang di berikan tugas untuk membantu dia selama beberapa saat. Patih tersebut berbaik hati dengan membuatkan sebuah pondok tempat tinggal untuk Purbasari. Sang Prabu juga menghibur Purbasari, untuk tabah terhadap cobaan yang menimpanya. 

Selama di hutan ia mempunyai banyak teman yaitu hewan-hewan yang selalu baik kepadanya. Diantara hewan tersebut ada seekor kera berbulu hitam, hewan – hewan di sana menyebutnya Lutung kasarung. Lutung kasarung sangat perhatian kepada Purbasari. Dia selalu membantu Purbasari mencarikan buah-buahan dan menemani Purbasari bersama teman-temannya. 

Melihat penderitaan Purbasari, Lutung Kasarung pada saat malam bulan purnama berjalan ke tempat yang sepi lalu bersemedi. Ia sedang memohon sesuatu kepada Dewata. Ini membuktikan bahwa Lutung Kasarung bukan makhluk biasa. Tidak lama kemudian, tanah di dekat Lutung merekah dan terciptalah sebuah telaga kecil, airnya jernih sekali. Airnya mengandung obat yang sangat harum. 

Keesokan harinya Lutung Kasarung menemui Purbasari dan memintanya untuk mandi di telaga tersebut. Pada awalnya Purbasari tidak mau menurutinya, tapi karena Lutung Kasarung memaksa, di turutinya lah permintaannya tersebut. Sesaat setelah Purbasari menceburkan dirinya. Sesuatu terjadi pada kulitnya. Kulitnya menjadi bersih seperti semula dan ia menjadi cantik kembali. Purbasari sangat terkejut dan gembira ketika ia bercermin ditelaga tersebut. 

Di istana, Purbararang memutuskan untuk melihat adiknya di hutan. Ia pergi bersama tunangannya dan para pengawal. Ketika sampai di hutan, ia akhirnya bertemu dengan adiknya dan saling berpandangan. Purbararang tak percaya melihat adiknya kembali seperti semula. 

Purbararang tidak mau kehilangan muka, ia mengajak Purbasari adu panjang rambut. “Siapa yang paling panjang rambutnya dialah yang menang !”, kata Purbararang. Awalnya Purbasari tidak mau, tetapi karena terus didesak ia meladeni kakaknya. Ternyata rambut Purbasari lebih panjang. 

“Baiklah aku kalah, tapi sekarang ayo kita adu tampan tunangan kita, Ini tunanganku”, kata Purbararang sambil mendekat kepada Indrajaya. 

Purbasari pun kebingungan, dengan sepontan ia menarik tangan Lutung Kasarung. Lutung Kasarung melonjak-lonjak seakan-akan menenangkan Purbasari. “Jadi monyet itu tunanganmu ?” kata Purbararang sambil tertawa terbahak-bahak.

Pada saat itu juga Lutung Kasarung segera bersemedi. Tiba-tiba terjadi suatu keajaiban. Lutung Kasarung yang dulunya seekor kera saat itu juga berubah menjadi seorang pemuda tampan dan gagah, lebih dari Indrajaya. 

Melihat kejadian tersebut semua orang menjadi terkejut, dan menyadari bahwa kutukan Purbasari adalah perbuatan Purbararang. Purbararang akhirnya mengakui kesalahannya selama dan Ia memohon maaf kepada adiknya. Purbasari yang baik hati memaafkan kesalahan sang kakak. Setelah kejadian itu akhirnya mereka semua kembali ke Istana, kerajaan di tatar pasundan menjadi tenang dan damai. 

Purbasari menjadi seorang ratu, didampingi oleh seorang pemuda tampan dan gagah yang tidak lain adalah seekor lutung yang selama ini selalu mendampinginya di dalam hutan.

Sumber : ceritarakyatcom